Skip to main content

What is the Difference between Hajj and Umrah?

Ka'bah di Masjidil Haram

The Answer:
Hajj is performed within the period of time which is called “Hajj months”.

According to Hijri calendar, Hajj months are Shawwal, Dhu’l-qada and the first ten days of Dhu’l-hijjah. Hajj can be performed either with or without umrah within these months. Performing Hajj with or without umrah is called “ways of performing hajj.”
The statement of “The time of Hajj is the months Shawwal, Dhu’l-qada and Dhu’l-hijjah, which are called the months of Hajj” is the explanation of the Quranic verse “For Hajj are the months well known” (al-Baqarah, 2:197).

The duty of Hajj starts with entering the state of Ihram. The beginning of it is the month of Shawwal. Those months are called the months of Hajj because a person who enters the state of Ihram in Shawwal can complete the requirements of Hajj until the evening of the tenth (or thirteenth) day of the month Dhu’l-hijjah.

That is to say; the reason why these months are called the months of Hajj is that one is supposed to enter the state of Ihram, which is the first condition of Hajj, only in these months. It is makrooh (abominable) to enter the state of Ihram before these months according to the sects of Hanafi and Hanbali. The following hadith which Bukhari narrated from Ibn Abbas was influential on scholars’ view on this matter: “It is sunnah not to enter the state of Ihram outside the months of Hajj.” (see Zukhayli, al-Fiqh al-Islami, 3/64-65).


According to the sect of Shafii, entering the state of Ihram outside the months of Hajj is accepted for umrah, not for Hajj; because, the Quranic verse “For Hajj, are the months well-known” (al-Baqarah, 2:197) states that one cannot enter the state of Ihram in months other than the months of Hajj. (see ibid., Mughni muhtaj, 1/471, Muhadhdhab, 1/200).

Umrah is the worship which is performed independent of time by doing tawaf around the Kaa’ba after entering the state of Ihram in accordance with its rules and by fulfilling some other religious duties.

Comments

  1. there are alot of difference in hajj and umrah hajj is performed once in a year while umrah is performed whole year http://www.ukhajjumrah.travel/differences-between-hajj-and-umrah/

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PARA WALI YANG MENDIDIK DENGAN ROKOK

*ROKOK BAGIAN:02* ```Di dunia ini terdapat banyak hal yg meluluhlantakkan nalar kita sebagai manusia. Salah satunya adalah bagaimana cara kiai mendidikan umat manusia untuk mengetahui lebih dalam atas beberapa hal kasat mata. Keghaiban2 yg sering kiai pertontonkan adalah bentuk pengajaran dan pendidikan yg dapat menuntun manusia menuju alam berpikir yg lebih dalam. Soal KRETEK atau ROKOK, misalnya, di tengah khilafiyah yang terus menerus terjadi. Ada yg pro ada pula yang kontra, banyak kiai yg memberikan isyarat terhadap satu barang yg sjatinya baik untuk bangsa dan negara, meski selalu dipertentangkan karena banyak kepentingan di dalamnya. Berikut kisah2 para sufi dan aulia’ yg gemar merokok dan mengajarkan pelajaran lewat asap2nya: Mbah KH Abdul Jalil Mustaqim Pernah Kiai Jamaluddin Jombang bersama seorang santrinya sowan kepada sang guru, yaitu Mbah Abdul Jalil Mustaqim Tulungagung. Ketika dalam perjalanan Kiai Jamaluddin dawuh pada santrinya: “Le (Nak), kamu saya ajak sowan ke Romo...

Belajar dari Dua Ekor Ayam

Ada dua ekor ayam di depan rumah. Satu ayam jago, satu ayam betina. Istri saya memberi mereka makan. Kami berdua melihat dua ayam itu makan. "Mesra sekali ya bi. Ayam jago itu sayang banget sama istrinya." Ayam itu memang sangat perhatian sama betina. Dia ambil makanan dengan paruhnya, kemudian dimasukkan ke dalam mulut sang betina. "So sweet..." Saya pikir ini adalah pelajaran buat meraka yang sudah menikah. Saat dia sudah menjadi istri halal kita, mungkin hanya beberapa kali kita menyuapinya. Padahal lihatlah pasangan kekasih yang belum halal itu. Di mana tempat mereka mengumbar kemesraannya di depan publik. Ada yang suap-suapan dengan panggilan sayang, ada yang menuntunnya saat jalan, dan ada pula yang membelai rambut kekasihnya hingga terlelap tidur. Lalu bagaimana dengan Anda? Apakah Anda malah kehilangan momen romatis itu semua? Komunikasi suami dan istri layaknya majikan dan buruh, atau mungkin seperti dua orang asing yang hidup dalam satu rumah. Jangank...

Hafalan Shalat DELISA

Ada sebuah keluarga di Lhok Nga - Aceh, yang selalu menanamkan ajaran Islam dalam kesehariannya. Mereka adalah keluarga Umi Salamah dan Abi Usman. Mereka memiliki 4 bidadari yang solehah: Alisa Fatimah, (si kembar) Alisa Zahra & Alisa Aisyah, dan si bungsu Alisa Delisa.  Setiap subuh, Umi Salamah selalu mengajak bidadari-bidadarinya sholat jama'ah. Karena Abi Usman bekerja sebagai pelaut di salah satu kapal tanker perusahaan minyak asing - Arun yang pulangnya 3 bulan sekali. Awalnya Delisa susah sekali dibangunkan untuk sholat subuh. Tapi lama-lama ia bisa bangun lebih dulu ketimbang Aisyah. Setiap sholat jama'ah, Aisyah mendapat tugas membaca bacaan sholat keras-keras agar Delisa yang ada di sampingnya bisa mengikuti bacaan sholat itu.  Umi Salamah mempunyai kebiasaan memberikan hadiah sebuah kalung emas kepada anak-anaknya yang bisa menghafal bacaan sholat dengan sempurna. Begitu juga dengan Delisa yang sedang berusaha untuk menghafal bacaan sholat agar...