Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2021

Rekomendasi Aplikasi Tanda Tangan Digital

Tanda tangan umumnya digunakan sebagai validasi untuk menegaskan keabsahan suatu dokumen. Surat-surat yang menggunakan tanda tangan dianggap lebih mengikat, sah dan memiliki kuasa tertentu. Maka tidak heran bila di zaman modern seperti sekarang tanda tangan juga turut berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Bila biasanya tanda tangan harus dibubuhkan secara langsung atau biasa disebut tanda tangan basah, sekarang Anda bisa melakukannya secara digital. Anda dapat membubuhkan tanda tangan digital atau  e-signature  dengan mudah pada dokumen elektronik. Penasaran bagaimana sistem  online signature , tingkat keamanan, dan cara menggunakannya? Yuk, simak artikel berikut ini. Daftar Isi Apa itu Tanda Tangan Digital Fungsi Tanda Tangan Digital Lebih Efisien dan Hemat Waktu Tingkat Keabsahan Setara dengan Tanda Tangan Basah Terjamin Keamanannya Rekomendasi Aplikasi Tanda Tangan Digital Terbaik DocuSign SignRequest Adobe Sign SignWell HelloSign Kesimpulan Apa itu Tanda Tangan Digital Tentu And

PARA WALI YANG MENDIDIK DENGAN ROKOK

*ROKOK BAGIAN:02* ```Di dunia ini terdapat banyak hal yg meluluhlantakkan nalar kita sebagai manusia. Salah satunya adalah bagaimana cara kiai mendidikan umat manusia untuk mengetahui lebih dalam atas beberapa hal kasat mata. Keghaiban2 yg sering kiai pertontonkan adalah bentuk pengajaran dan pendidikan yg dapat menuntun manusia menuju alam berpikir yg lebih dalam. Soal KRETEK atau ROKOK, misalnya, di tengah khilafiyah yang terus menerus terjadi. Ada yg pro ada pula yang kontra, banyak kiai yg memberikan isyarat terhadap satu barang yg sjatinya baik untuk bangsa dan negara, meski selalu dipertentangkan karena banyak kepentingan di dalamnya. Berikut kisah2 para sufi dan aulia’ yg gemar merokok dan mengajarkan pelajaran lewat asap2nya: Mbah KH Abdul Jalil Mustaqim Pernah Kiai Jamaluddin Jombang bersama seorang santrinya sowan kepada sang guru, yaitu Mbah Abdul Jalil Mustaqim Tulungagung. Ketika dalam perjalanan Kiai Jamaluddin dawuh pada santrinya: “Le (Nak), kamu saya ajak sowan ke Romo