Itu adalah berita yang luar biasa! Ustaz H Dhiauddin Lc MA patut mendapat apresiasi dan penghargaan karena telah berhasil menoreh prestasi juara II dalam lomba azan internasional di Arab Saudi. Prestasi ini menunjukkan bahwa dia memiliki keterampilan yang luar biasa dalam membaca dan mengeluarkan suara azan, yang merupakan bagian integral dari praktik Islam.
Ustaz H Dhiauddin Lc MA lahir di Aceh Barat pada tahun 1989 dan menjadi pusat perhatian dunia Islam setelah berhasil memenangkan juara II lomba azan internasional di Arab Saudi. Prestasi ini menggambarkan bahwa keahliannya tidak hanya terbatas pada bidang agama, tetapi juga meluas ke bidang seni dan kebudayaan Islam.
Saya berharap bahwa prestasi Ustaz H Dhiauddin Lc MA dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda Muslim, untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam mempraktikkan ajaran Islam dengan baik dan benar. Selamat kepada Ustaz H Dhiauddin Lc MA atas pencapaiannya yang luar biasa ini!
Kisah Ikut Lomba Azan Internasional
Dikisahkan Tgk H Nazarudin, anaknya mengikuti perlombaan azan internasional di Arab Saudi berawal dari keisengan atau hanya sebatas untuk coba-coba. Pendaftarannya dilakukan secara online serta mengirimkan rekaman azan ke pihak panitia. Lalu tim penilai meloloskan Dhiauddin untuk mengikuti lomba tersebut. Lolos proses audisi awal, pria tersebut kemudian memutuskan untuk ikut berkompetisi secara langsung sesuai undangan panitia."Jujur, saya tidak berpikir anak saya itu akan lolos ke final," ungkap sang ayah, Tgk H Nazarudin saat ditemui jurnalis Serambi Indonesia Sa'dul Bahri, Selasa (4/4/2023).
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh dalam unggahannya menyampaikan bahwa Dhiauddin menjadi satu-satunya peserta dari Indonesia yang lolos.Dhiauddin berhasil menyingkirkan sekian ribu peserta hingga akhirnya dia menapaki babak final lomba azan di Arab Saudi yang diselenggarakan Otr Elkalam. "Saya berasal dari Indonesia dan sekarang menjadi muazin di Malaysia," kata Dhiauddin dalam video yang diterjemahkan oleh KBRI di Riyadh dari unggahan Otr Elkalam.
El Kalam dalam unggahannya mengatakan bahwa dalam hati Dhiauddin sudah melekat bahasa Arab, karena itu adalah bahasa Al-Qur an. Selamat Ustaz Dhiauddin, telah mengharumkan nama Aceh dan Indonesia di mata dunia!
Comments
Post a Comment