Skip to main content

Top 5 Aplikasi Jadwal Imsakiyah Terbaik Versi Android

Berikut adalah beberapa aplikasi jadwal imsakiyah terbaik versi Android untuk Ramadhan 2023 yang dapat Anda gunakan:

 

SalatKu – Prayer Times, Qibla

SalatKu - Prayer Times, Qibla adalah aplikasi yang dapat menunjukkan jadwal sholat harian (Salah) berdasarkan lokasi pengguna. Beberapa fitur yang tersedia di aplikasi ini antara lain:

  1. Perhitungan jadwal sholat menggunakan metode perhitungan yang dipilih.
  2. Pengaturan waktu sholat dan imsak yang akurat.
  3. Menampilkan arah kiblat yang tepat.


Waktu Salat, Imsakiyah, Qibla


Waktu Salat, Imsakiyah, Qibla adalah aplikasi yang dapat menunjukkan jadwal sholat harian (Salah) berdasarkan lokasi pengguna. Beberapa fitur yang tersedia di aplikasi ini antara lain:

  1. Perhitungan jadwal sholat menggunakan metode perhitungan yang dipilih.
  2. Pengaturan waktu sholat dan imsak yang akurat.
  3. Menampilkan arah kiblat yang tepat.


Athan Pro Muslim: Jadwal Sholat, Quran & Dzikir

Athan Pro Muslim: Jadwal Sholat, Quran & Dzikir adalah aplikasi yang dapat menunjukkan jadwal sholat harian (Salah) berdasarkan lokasi pengguna. Beberapa fitur yang tersedia di aplikasi ini antara lain:

  1. Menampilkan jadwal sholat harian dan waktu imsak.
  2. Menampilkan arah kiblat yang tepat.
  3. Fitur baca dan mendengarkan lantunan ayat Al Quran dengan koleksi 50 qari terkenal dari seluruh dunia.

Keunggulan lain Athan Pro Muslim: Jadwal Sholat, Quran & Dzikir

  • Aplikasi ini sangat membantu dalam mengingatkan waktu sholat dan juga memiliki fitur bacaan Al-Quran yang lengkap.
  • Aplikasi ini sangat akurat dalam menunjukkan waktu sholat dan juga memiliki fitur pengingat waktu dzikir.

Muslim Pro - Jadwal Sholat, Azan, Quran & Qibla

 

  1.  
  2. Jadwal Sholat - Prayer Times & Qibla Locator

Semoga membantu! Apakah ada yang bisa saya bantu lagi?

Comments

Popular posts from this blog

PARA WALI YANG MENDIDIK DENGAN ROKOK

*ROKOK BAGIAN:02* ```Di dunia ini terdapat banyak hal yg meluluhlantakkan nalar kita sebagai manusia. Salah satunya adalah bagaimana cara kiai mendidikan umat manusia untuk mengetahui lebih dalam atas beberapa hal kasat mata. Keghaiban2 yg sering kiai pertontonkan adalah bentuk pengajaran dan pendidikan yg dapat menuntun manusia menuju alam berpikir yg lebih dalam. Soal KRETEK atau ROKOK, misalnya, di tengah khilafiyah yang terus menerus terjadi. Ada yg pro ada pula yang kontra, banyak kiai yg memberikan isyarat terhadap satu barang yg sjatinya baik untuk bangsa dan negara, meski selalu dipertentangkan karena banyak kepentingan di dalamnya. Berikut kisah2 para sufi dan aulia’ yg gemar merokok dan mengajarkan pelajaran lewat asap2nya: Mbah KH Abdul Jalil Mustaqim Pernah Kiai Jamaluddin Jombang bersama seorang santrinya sowan kepada sang guru, yaitu Mbah Abdul Jalil Mustaqim Tulungagung. Ketika dalam perjalanan Kiai Jamaluddin dawuh pada santrinya: “Le (Nak), kamu saya ajak sowan ke Romo...

Pidato KH. Hasyim Muzadi tentang Tuduhan Intoleransi Agama di Indonesia

Baru-baru ini beredar pidato menghebohkan dari mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi melalui pesan berantai BlackBerry Messenger (BBM) dan media sosial. Bagi umat Muslim yang komitmen dengan syariat Islam, pidato Hasyim Muzadi itu adalah pidato yang brilian dan patut mendapat acungan jempol. Namun, bagi kalangan liberal dan pihak-pihak yang “memusuhi” Islam, pidato itu dianggap “radikal.” Seperti apa pidato yang menghebohkan itu? Berikut isi pidato Hasyim Muzadi yang juga Presiden WCRP (World Conference on Religions for Peace) dan Sekjen ICIS (International Conference for Islamic Scholars) tentang tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia oleh Sidang PBB di Jeneva : "Selaku Presiden WCRP dan Sekjen ICIS, saya sangat menyayangkan tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu, pasti karena laporan dari dalam negeri Indonesia. Selama berkeliling dunia, saya belum menemukan negara muslim mana pun yang setoleran Indo...

Hafalan Shalat DELISA

Ada sebuah keluarga di Lhok Nga - Aceh, yang selalu menanamkan ajaran Islam dalam kesehariannya. Mereka adalah keluarga Umi Salamah dan Abi Usman. Mereka memiliki 4 bidadari yang solehah: Alisa Fatimah, (si kembar) Alisa Zahra & Alisa Aisyah, dan si bungsu Alisa Delisa.  Setiap subuh, Umi Salamah selalu mengajak bidadari-bidadarinya sholat jama'ah. Karena Abi Usman bekerja sebagai pelaut di salah satu kapal tanker perusahaan minyak asing - Arun yang pulangnya 3 bulan sekali. Awalnya Delisa susah sekali dibangunkan untuk sholat subuh. Tapi lama-lama ia bisa bangun lebih dulu ketimbang Aisyah. Setiap sholat jama'ah, Aisyah mendapat tugas membaca bacaan sholat keras-keras agar Delisa yang ada di sampingnya bisa mengikuti bacaan sholat itu.  Umi Salamah mempunyai kebiasaan memberikan hadiah sebuah kalung emas kepada anak-anaknya yang bisa menghafal bacaan sholat dengan sempurna. Begitu juga dengan Delisa yang sedang berusaha untuk menghafal bacaan sholat agar...