Mayoritas dari kalian mengaku ikhlas, padahal munafik. Apabila tidak ada ujian, pasti akan banyak orang yg mengaku-ngaku. Oleh karenanya, orang yg mengaku bersabar akan diuji dg hal yg menimbulkan kemarahannya, orang yg mengaku pemurah akan diuji dg banyaknya orang yg meminta. Apapun yg diakui, akan diuji dg sesuatu dari kebalikan yg diakuinya (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
Seorang mukmin akan senang dg datangnya seorang pengemis, apabila pengemis itu meminta sesuatu, maka ia akan memberikannya. Karena ia tahu bahwa Rosulullah saw bersabda, "Pengemis adalah hadiah dari ALLAH bagi hamba-hamba-NYA".
Karena dengan adanya pengemis itu, dia dapat menunaikan perintah ALLAH SWT yakni memberikan sesuatu kepada fakir miskin dan pahalanya terserah kepada ALLAH SWT (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
Bersabarlah Terhadap Orang Yg Menghinamu, Jauhi Saja Mereka Tanpa Membalas Hinaannya
Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik (Al Muzzammil 10)
HARTA ORG KIKIR AKAN DIKALUNGKAN DI LEHERNYA SAAT KIAMAT
Sekali-kali janganlah orang-orang yang kikir dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kikir itu baik bagi mereka. Sebenarnya kikir itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. (Ali 'Imran 180)
SABAR DALAM BERDOA
Rosulullah saw bersabda, "Akan dikabulkan do'a salah seorang dari kalian selama ia tidak terburu-buru, dengan ia berkata : "aku telah berdoa, aku telah meminta, tetapi aku tidak melihat ada yang mengabulkannya! kemudian ia putus asa dan akhirnya meninggalkan doa" (HR Bukhari Muslim)
Kesenangan kepada dunia, bernikmat-nikmat dg dunia, sungguh merupakan racun pembunuh, mengalir dalam urat-urat menuju hati, lalu mengeluarkan darinya semua perasaan takut, gelisah, ingatan kepada maut dan kepada kegalauan Hari Kiamat. Dan itulah saat-saat kematian hati. Sebagaimana firman ALLAH :
"mereka merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengannya" (Yunus 7). (Al-Ghazali)
KESENANGAN ORANG KAFIR HANYA ADA DI DUNIA
Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali". (Al Baqarah 126)
AL-QURAN AKAN MENYELAMATKANMU SAAT KIAMAT
Rosulullah saw bersabda, "Bacalah Al-Quran itu karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa'at bagi para pembacanya" (HR Muslim)
Siapa saja yang berniat menjaga lidahnya dari perbuatan menggunjing dan mencampuri urusan orang lain, hendaknya ia memaksa lidahnya agar senantiasa diam, kecuali untuk berdzikir kepada ALLAH, atau mengucapkan sesuatu yang perlu dalam agama. Sedemikian itu, sampai syahwatnya untuk berbicara menjadi mati sama sekali, dan ia tidak akan mengucapkan apa pun selain sesuatu yg haq (Al-Ghazali)
Orang yg berakal tdk akan merasa bahagia dg adanya dunia, tdk juga keluarga, harta, anak istri, makanan, pakaian, kendaraan dsb. Semua itu hanya kegilaan semata. Kebahagiaan seorang mukmin terletak pada kuatnya keimanan dan keyakinan serta sampainya hati kepada pintu kedekatan Tuhannya (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
DUNIA BUKAN UNTUK DINIKMATI
Ali bin Abi Thalib ra berkata, "Barang siapa merindukan surga, niscaya ia takkan tergiur oleh segala kesenangan dunia". (Al-Ghazali)
Sebisa mungkin hindari kenikmatan dunia (meskipun kenikmatan yg mubah), agar tidak lupa dengan kehidupan akhirat
Ali ra berkata, "Iman tampak sbg suatu nuktah (titik) putih dihati, setiap kali iman bertambah (dg ibadah), bertambah pula titik2 putih itu. Bila telah sempurna iman seseorang, maka hatinya menjadi putih benderang seluruhnya. Dan kemunafikan sbg titik hitam dihati, makin bertambah kemunafikan (dg maksiat), bertambah pula titik2 hitam itu, bila telah sempurna kemunafikan, hitam kelamlah hati seluruhnya" (Al-Ghazali)
CINTA ALLAH DAN ROSUL-NYA DIATAS SEGALANYA
Nabi saw brsbda, "Tiga perkara, siapa yg pada dirinya terdapat tiga perkara ini maka ia mendapatkan kelezatan iman (yaitu): Allah dan Rosul-Nya lebih ia cintai daripada yg lain2nya, ia mencintai sseorang hanya krn Allah dan ia benci kembali kpd kekafiran (murtad) setelah diselamatkan oleh Allah daripadanya sebagaimana ia benci dilemparkan ke dlm neraka" (HR Bukhari-Muslim)
Siapa saja yang berniat menjaga lidahnya dari perbuatan menggunjing dan mencampuri urusan orang lain, hendaknya ia memaksa lidahnya agar senantiasa diam, kecuali untuk berdzikir kepada ALLAH, atau mengucapkan sesuatu yang perlu dalam agama. Sedemikian itu, sampai syahwatnya untuk berbicara menjadi mati sama sekali, dan ia tidak akan mengucapkan apa pun selain sesuatu yg haq (Al-Ghazali)
Diceritakan tentang al-Husain bin Ali ra bahwa telah sampai kepadanya perkataan seseorang yang membuat dia tidak suka, maka dia mengambil sekeranjang penuh kurma yang baru dipetik dan membawanya ke rumah orang itu. Dia ketuk pintu rumah orang itu. Orang itu berdiri, membuka pintu, dan memandang Husain yang membawa keranjang. Orang itu bertanya, “Apa itu wahai cucu Rosulullah?”
Husain menjawab, “Ambillah sekeranjang kurma ini. Telah sampai kepadaku bahwa engkau telah menghadiahkan amal kebaikanmu kepadaku, maka aku membalasnya dengan ini” (Al-Ghazali)
Rosulullah saw bersabda, "Dunia ini adalah penjara orang mukmin dan surga orang kafir" (HR Muslim)
Rosulullah saw bersabda kepada Umar bin Khattab, "Tidakkah kau rela jika dunia menjadi milik mereka (orang kafir), dan surga menjadi milik kita?" (Bukhari Muslim)
Orang yg mencintai ALLAH SWT akan selalu rela kepada-NYA. Pahit getir kefakiran, menjadi manis bagi mereka, kefakiran justru jadi kelezatan dan kenikmatan, mereka ridha dengan itu semua. Mereka merasa kaya dalam kefakiran, nikmat dalam penderitaan dan damai dalam kegelisahan. Berbahagialah engkau yg bersabar serta ridho, wahai orang yg sanggup menjinakkan nafsu dan syahwatnya (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
Barang siapa yg telah mengetahui dg sepenuhnya keyakinannya bahwa ALLAH telah menetapkan bagian utk sgala ssuatu, maka dia tdk akan susah2 mngejarnya. Dia tdk lagi akan minta mmpercepat ataupun mmperlambat bagiannya, apalagi merebut bagian yg mjd hak orang lain. Dia tdk mngadukan dirinya kpd makhluk. Mnaruh harap dg hati kpd makhluk itu brarti mminta dg lidah, pada hakikatnya adalah sama. (Syaikh Abdul Qadir Jailani)
Rangkuman status laman Islamic Motovation, 2 Desember - 12 Desember 2011
Comments
Post a Comment