Al-Fadhl bin Ziyad berkata, “Aku pernah bertanya kepada Abu Abdullah -yakni Ahmad- tentang niat dalam beramal. Aku bertanya, ‘Apakah niat itu?’ Beliau menjawab, ‘Seseorang mengendalikan dirinya ketika hendak beramal agar tidak menginginkan pujian manusia.’” (Kitab Jami’ Al ‘Ulum Wa Al Hikam I/26).
Janganlah kalian tinggalkan amar ma’ruf nahi munkar, jika tidak maka orang-orang yang jahat akan berkuasa atas kalian sehingga doa kalian tidak dikabulkan. -Ali bin Abi Thalib Radhiallahu anhu-.
Jagalah hak-hak rumah Rabb (masjid) kalian (memakmurkan masjid dengan sholat berjama'ah dan berbagai ibadah lainnya). sesungguhnya apabila masjid telah ditinggalkan (sepi saat waktu sholat tiba dll) niscaya kalian tidak akan dianggap (ditakuti) oleh musuh kalian -wasiat Ali bin Abi Thalib- lihat betapa pentingnya memakmurkan masjid, sampai-sampai khalifah Ali in Abi Thalib menjadikan standar kekuatan umat islam pada hal tersebut.
Dikisahkan bahwa seorang khawarij mabuk kepayang dengan seorang wanita cantik jelita berpemahaman khawarij dan ingin menikahinya. perempuan tersebut bersedia dipinang dengan syarat bahwa salah satu maharnya adalah membunuh Khalifah Ali bin Abi Thalib. akhirnya pria tersebut membunuh sahabat Nabi tersebur -Al Bidayah wa Nihayah- lihatlah betapa buruk pengaruh menikahi wanita jahat. semoga kita semua mendapat istri yang shalihah lagi taat.
Menakjubkan ucapan Ibnul Qoyyim al Jauziyyah tatkala menjelaskan kemiripan antara sifat hewan babi dengan kelompok Rofidhoh. Beliau berkata, "Sesungguhnya babi adalah hewan yang paling kotor dan jelek tabiatnya. Salah satu sifatnya, dia meninggalkan makanan yang baik tetapi malah makan yang kotor. Seorang yang baru saja bangkit dari buang air besar akan langsung diserbunya. Perhatikanlah hal ini pada kaum Rofidhoh, mereka memusuhi makhluk terbaik, para kekasih Allah, dan mereka justru loyal kepada kaum Yahudi, Nashoro, dan musyrikin, serta membantu mereka dalam setiap waktu untuk memerangi kaum mukminin yang cinta kepada para sahabat. Perhatikanlah, alangkah mirip dua sifat ini." (Lihat Miftah Dar Sa'adah 1/253)
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470)
Sudahkah anda membacanya?
BAHAYA NGOBROL-NGOBROL SAAT IMAM KHUTBAH DI HARI JUM'AT
“Barangsiapa yang berbicara pada saat imam khutbah Jum’at, maka ia seperti keledai yang memikul lembaran-lembaran (artinya: ibadahnya sia-sia, tidak ada manfaat, pen). Siapa yang diperintahkan untuk diam (lalu tidak diam), maka tidak ada Jum’at baginya (artinya: ibadah Jum’atnya tidak sempurna, pen).” (HR. Ahmad 1: 230)
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (Al Baqarah : 261)
...bahkan jika partikel atau sekeping debu kau amati dan perbesar melalui mikroskop, kau temukan adanya tanda-tanda kekuasaan Allah padanya...
lukisan langit...
lambaian gemulai dedaunan...
hembusan lembut semilir angin...
selimut kabut malam...
titik-titik embun...
siraman surya mentari...
Tidakkah...
Tidakkah semua itu cukup gerakkan lisanmu tuk katakan:
"Rabbanaa ma khalaqta haadza baathila...subhaanaka faqina adzaabannaar"
"Ya Rabb kami, tidaklah kau ciptakan ini semua tanpa haq...Maha Suci Engkau...maka peliharalah kami....jagalah kami dari adzab Neraka"
Rangkuman status laman Islam itu Indah, 9 Desember - 12 Desember 2011
Comments
Post a Comment