“Hendaklah kamu berkata jujur, karena sifat jujur akan membawa kepada kebaikan, sesungguhnya kebaikan itu akan membimbing masuk surga, seseorang yang selalu berkata benar, dan bersungguh-sungguh untuk selalu jujur, sampai ia dituliskan di sisi Allah sebagai hamba yang sangat jujur.” (HR.Muslim)
Rasulullan shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Barangsiapa yang meringankan dari seorang mukmin satu kesulitan dan kesulitan-kesulitan dunia, maka Allah akan ringankan untuknya satu kesulitan dari kesulitan-kesulitan Hari Kiamat. Barangsiapa yang memudahkan seorang yang mengalami kesulitan, maka Allah akan beri kemudahan untuknya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim maka akan Allah tutupi (aibnya) di dunia dan di akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba selama sang hamba tersebut menolong saudaranya. (HR. Muslim 2699)
Di antara akhlak Islam yang agung adalah menepati janji, Allah berfirman, “Dan tepatilah janji,karena janji itu akan diminta pertanggung jawabannya.” (QS. Al-Isra’ [17] : 34)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya Allah mewayuhkan kepadaku, agar kamu merendahkan diri, sampai tidak ada seorangpun yang berlaku sombong terhadap yang lain dan seseorang tidak dhalim terhadap orang lain”. (HR. Muslim)
Janganlah lupa untuk bangun untuk shalat tahajjud :
Dari Mu’adz bin Jabal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Tidaklah seorang mukmin tidur dalam keadaan telah berdzikir dan suci, lalu bangun di sebagian malam (untuk shalat tahajjud) dan meminta kepada Allah kebaikan di dunia dan di akhirat kecuali Allah akan memberinya.” (HR. Abu Dawud: 5042)
“Orang yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR.Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi)
Sayyidina Ali ra pernah bertutur, "Ada beberapa tanda bagi orang yang berlaku riya, yakni malas ketika seorang diri, tetapi akan sangat rajin ketika sedang bersama orang banyak. Bertambah amalnya, jika mendapat pujian dan berkurang amalnya jika mendapat celaan". (Kitab Ihya Ulumuddin, al-Gazali, 3/298)
•Saat makan maka hendaknya mengajak orang lain untuk ikut makan bila makanan mencukupi :
"Barangsiapa memiliki makanan cukup untuk dua orang, maka ajaklah orang yang ketiga. Jika memiliki makanan untuk empat orang hendaklah mengajak orang yang kelima atau keenam."(HR.Bukhari : 602)
•Makanlah dari makanan yang halal dan baik atau baik untuk kesehatan :
“Makanlah dari (makanan) yang baik-baik” (Qs.Al-Mu’minuun : 51)
•Jangan berlebih-lebihan saat makan, karena Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan (makanlah secukupnya) :
“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan, sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”(Qs.Al-A’Raf : 31)
"Dan hendaklah kalian saling tolong menolong dalam (melakukan)kebajikan." (QS. Al-Maidah [5] : 2)
Rangkuman status laman Belajar Adab-adab Sunnah Rasulullah SAW, 13 - 14 Desember 2011
Comments
Post a Comment