Skip to main content

Rangkuman Status Laman (Belajar Adab-adab Sunnah Rasulullah SAW) #2


“Hendaklah kamu berkata jujur, karena sifat jujur akan membawa kepada kebaikan, sesungguhnya kebaikan itu akan membimbing masuk surga, seseorang yang selalu berkata benar, dan bersungguh-sungguh untuk selalu jujur, sampai ia dituliskan di sisi Allah sebagai hamba yang sangat jujur.” (HR.Muslim)

Rasulullan shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Barangsiapa yang meringankan dari seorang mukmin satu kesulitan dan kesulitan-kesulitan dunia, maka Allah akan ringankan untuknya satu kesulitan dari kesulitan-kesulitan Hari Kiamat. Barangsiapa yang memudahkan seorang yang mengalami kesulitan, maka Allah akan beri kemudahan untuknya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim maka akan Allah tutupi (aibnya) di dunia dan di akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba selama sang hamba tersebut menolong saudaranya. (HR. Muslim 2699)

Di antara akhlak Islam yang agung adalah menepati janji, Allah berfirman, “Dan tepatilah janji,karena janji itu akan diminta pertanggung jawabannya.” (QS. Al-Isra’ [17] : 34)

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya Allah mewayuhkan kepadaku, agar kamu merendahkan diri, sampai tidak ada seorangpun yang berlaku sombong terhadap yang lain dan seseorang tidak dhalim terhadap orang lain”. (HR. Muslim)

Janganlah lupa untuk bangun untuk shalat tahajjud :
Dari Mu’adz bin Jabal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Tidaklah seorang mukmin tidur dalam keadaan telah berdzikir dan suci, lalu bangun di sebagian malam (untuk shalat tahajjud) dan meminta kepada Allah kebaikan di dunia dan di akhirat kecuali Allah akan memberinya.” (HR. Abu Dawud: 5042)

“Orang yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR.Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi)

Sayyidina Ali ra pernah bertutur, "Ada beberapa tanda bagi orang yang berlaku riya, yakni malas ketika seorang diri, tetapi akan sangat rajin ketika sedang bersama orang banyak. Bertambah amalnya, jika mendapat pujian dan berkurang amalnya jika mendapat celaan". (Kitab Ihya Ulumuddin, al-Gazali, 3/298)

•Saat makan maka hendaknya mengajak orang lain untuk ikut makan bila makanan mencukupi :
"Barangsiapa memiliki makanan cukup untuk dua orang, maka ajaklah orang yang ketiga. Jika memiliki makanan untuk empat orang hendaklah mengajak orang yang kelima atau keenam."(HR.Bukhari : 602)
•Makanlah dari makanan yang halal dan baik atau baik untuk kesehatan :
“Makanlah dari (makanan) yang baik-baik” (Qs.Al-Mu’minuun : 51)
•Jangan berlebih-lebihan saat makan, karena Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan (makanlah secukupnya) :
“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan, sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”(Qs.Al-A’Raf : 31)

"Dan hendaklah kalian saling tolong menolong dalam (melakukan)kebajikan." (QS. Al-Maidah [5] : 2)


Rangkuman status laman Belajar Adab-adab Sunnah Rasulullah SAW, 13 - 14 Desember 2011

Comments

Popular posts from this blog

PARA WALI YANG MENDIDIK DENGAN ROKOK

*ROKOK BAGIAN:02* ```Di dunia ini terdapat banyak hal yg meluluhlantakkan nalar kita sebagai manusia. Salah satunya adalah bagaimana cara kiai mendidikan umat manusia untuk mengetahui lebih dalam atas beberapa hal kasat mata. Keghaiban2 yg sering kiai pertontonkan adalah bentuk pengajaran dan pendidikan yg dapat menuntun manusia menuju alam berpikir yg lebih dalam. Soal KRETEK atau ROKOK, misalnya, di tengah khilafiyah yang terus menerus terjadi. Ada yg pro ada pula yang kontra, banyak kiai yg memberikan isyarat terhadap satu barang yg sjatinya baik untuk bangsa dan negara, meski selalu dipertentangkan karena banyak kepentingan di dalamnya. Berikut kisah2 para sufi dan aulia’ yg gemar merokok dan mengajarkan pelajaran lewat asap2nya: Mbah KH Abdul Jalil Mustaqim Pernah Kiai Jamaluddin Jombang bersama seorang santrinya sowan kepada sang guru, yaitu Mbah Abdul Jalil Mustaqim Tulungagung. Ketika dalam perjalanan Kiai Jamaluddin dawuh pada santrinya: “Le (Nak), kamu saya ajak sowan ke Romo...

Pidato KH. Hasyim Muzadi tentang Tuduhan Intoleransi Agama di Indonesia

Baru-baru ini beredar pidato menghebohkan dari mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi melalui pesan berantai BlackBerry Messenger (BBM) dan media sosial. Bagi umat Muslim yang komitmen dengan syariat Islam, pidato Hasyim Muzadi itu adalah pidato yang brilian dan patut mendapat acungan jempol. Namun, bagi kalangan liberal dan pihak-pihak yang “memusuhi” Islam, pidato itu dianggap “radikal.” Seperti apa pidato yang menghebohkan itu? Berikut isi pidato Hasyim Muzadi yang juga Presiden WCRP (World Conference on Religions for Peace) dan Sekjen ICIS (International Conference for Islamic Scholars) tentang tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia oleh Sidang PBB di Jeneva : "Selaku Presiden WCRP dan Sekjen ICIS, saya sangat menyayangkan tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu, pasti karena laporan dari dalam negeri Indonesia. Selama berkeliling dunia, saya belum menemukan negara muslim mana pun yang setoleran Indo...

Belajar dari Dua Ekor Ayam

Ada dua ekor ayam di depan rumah. Satu ayam jago, satu ayam betina. Istri saya memberi mereka makan. Kami berdua melihat dua ayam itu makan. "Mesra sekali ya bi. Ayam jago itu sayang banget sama istrinya." Ayam itu memang sangat perhatian sama betina. Dia ambil makanan dengan paruhnya, kemudian dimasukkan ke dalam mulut sang betina. "So sweet..." Saya pikir ini adalah pelajaran buat meraka yang sudah menikah. Saat dia sudah menjadi istri halal kita, mungkin hanya beberapa kali kita menyuapinya. Padahal lihatlah pasangan kekasih yang belum halal itu. Di mana tempat mereka mengumbar kemesraannya di depan publik. Ada yang suap-suapan dengan panggilan sayang, ada yang menuntunnya saat jalan, dan ada pula yang membelai rambut kekasihnya hingga terlelap tidur. Lalu bagaimana dengan Anda? Apakah Anda malah kehilangan momen romatis itu semua? Komunikasi suami dan istri layaknya majikan dan buruh, atau mungkin seperti dua orang asing yang hidup dalam satu rumah. Jangank...