Skip to main content

Mendidik Anak


1) Jangan pukul anak dari lutut keatas

2) Jangan gunakan tangan/anggota tubuh kita utk memukul anak dengan tangan dan jangan sesekali mena
mpar anak pakai tangan kita. nanti anak jadi bertambah degil dan nakal dan tak boleh control

3) Rotan/pukul anak di telapak kakinya . Secara saintifiknya ada kaitan dengan refleksologi dan merangsang ke bahagian otak

...Sabda Rasulullah s.a.w.

“Berguraulah dengan anak kamu kala usianya satu hingga tujuh tahun. Berseronok dengan mereka, bergurau hingga naik atas belakang pun tak apa. Jika suka geletek, kejar atau usik anak asalkan hubungan rapat. Lepas tujuh hingga 14 tahun kita didik dan ajar, kalau salah pukullah dia (sebagai pengajaran)”

4) Mulakanlah hidup anak anda dengan nama panggilan yang baik. Nama panggilan yang kurang baik akan menyebabkan anak anda malu dan merasa rendah diri. (Dalam Islam sendiri nama panggilan yang baik adalah digalakkan).

5) Berikan anak anda pelukkan setiap hari (Kajian menunjukkan anak yang dipeluk setiap hari akan mempunyai kekuatan IQ yg lebih kuat daripada anak yang jarang dipeluk)

6) Pandanglah anak anda dengan pandangan kasih sayang (Pandangan ini akan membuatkan anak anda lebih yakin diri apabila berhadapan dengan persekitaran)

7) Berikan peneguhan setiap kali anak anda berbuat kebaikan (Berilah pujian, pelukkan, ciuman, hadiah ataupun sekurang-kurangnya senyuman untuk setiap kebaikan yang dilakukannya).

8) Janganlah mengharapkan anak anda yang belum matang itu melakukan sesuatu perbuatan baik secara berterusan, mereka hanya kanak-kanak yang sedang berkembang. Perkembangan mereka buatkan mereka ingin mengalami setiap perkaratermasuklah berbuat silap.

9) Apabila anda berhadapan dengan masalah kerja dan keluarga,pilihlah keluarga (Seorang penulis menyatakan anak-anak terus membesar. Masa itu terus berlalu dan tak akan kembali).

10) Di dalam membesarkan dan mendidik anak-anak, janganlah tuan/puan mengeluh. Keluhan akan membuatkan anak-anak merasakan diri mereka beban.

11) Dengarlah cerita anak anda, cerita itu tak akan dapat anda dengari lagi pada masa akan datang. Tunggu giliran anda untuk bercakap (Ini akan mengajar anak anda tentang giliran untuk bercakap)

12) Tenangkan anak anda setiap kali mereka memerlukannya.

13) Tunjukkan kepada anak anda bagaimana cara untuk menenangkan diri. Mereka akan menirunya.

14) Buatkan sedikit persediaan untuk anak-anak menyambut harijadinya. Sediakanlah hadiah harijadi yang unik walaupun harganya murah. Keunikan akan membuatkan anak anda belajar menghargai. (Anak2 yg dtg daripada persekitaran yang menghargai akan belajar menghargai orang lain).

15) Kemungkinan anak kita menerima pengajaran bukan pada kali pertama belajar. Mereka mungkin memerlukan kita mengajar mereka lebih daripada sekali.

16) Luangkanlah masa bersama anak anda diluar rumah, peganglah tangan anak-anak apabila anda berjalan dengan mereka. Mereka tentu akan merasa kepentingan kehadiran mereka dalam kehidupan anda suami isteri.

17) Dengarlah mimpi ngeri anak-anak anda. Mimpi ngeri mereka adalah begitu real dalam dunia mereka.

18) Hargailah permainan kesayangan anak anda. Mereka juga dalam masa yang sama akan menghargai barang-barang kesayangan anda. Elakkan daripada membuang barang kesayangan mereka walaupun sudah rosak. Mintalah kebenaran mereka sebelum berbuat demikian.

19) Janganlah membiarkan anak-anak anda tidur tanpa ciuman selamat malam,

20) Terimalah yang kadangkala anda bukanlah ibubapa yang sempurna. Ini akan mengurangkan stress menjadi ibu bapa.

21) Jangan selalu membawa bebanan kerja pejabat ke rumah. Anak-anak akan belajar bahawa kerja pejabat selalunya lebih penting daripada keluarga.

22) Anak menangis untuk melegakan keresahan mereka tetapi kadangkala cuma untuk sound effect sahaja. Bagaimanapun dengarilah mereka, dua puluh tahun dari sekarang anda pula yang akan menangis apabila rumah mula terasa sunyi. Anak-anak anda mula sibuk mendengar tangisan anak mereka sendiri.

“Anak- Anak ibarat kain putih. Ibu bapa lah yang mencorakkannya menjadi yahudi, nasrani atau majusi”

Dari sebuah foto pada laman Facebook.

Comments

Popular posts from this blog

Sujud saat Prosesi Wisuda

Subhanallah, Allahu akbar, masya Allah ,... itulah komentar-komentar yang terucap terhadap foto ini dalam laman facebook I'm Muslim & I'm Proud . Dalam foto tersebut terlihat seorang wisudawan sedang bersujud, entah sujud syukur atau sedang mendirikan sholat di tengah prosesi wisuda.

Cinta Karena Allah Itu Mempunyai Harga Sangat Mahal, Siapkah Kita Membayarkannya?

Oleh: Abdullah Shaleh Hadrami Cinta karena Allah itu mempunyai harga sangat mahal yang harus dibayar, dan sedikit sekali yang mau membayarnya. Apa harga mahal yang harus dibayar itu? Harga mahal yang harus dibayarkan oleh siapa saja yang mengaku cinta karena Allah, yaitu; SALING MENASEHATI, sebagaimana firman Allah ta'ala dalam surat 103 Al-'Ashr. Seseorang yang mengaku cinta kepada temannya karena Allah maka harus terus menerus mengawasi temannya tersebut untuk saling menasehati dalam kebaikan dan kebenaran. Hal ini jarang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku saling cinta karena Allah, dengan alasan khawatir temannya tersinggung, atau khawatir temannya marah, atau khawatir temannya meninggalkannya, dan berbagai macam alasan lainnya.. Jadi, harga mahal yang harus dibayarkan oleh orang-orang yang saling mencintai karena Allah adalah saling menasehati dengan melakukan amar makruf nahi munkar, yaitu saling mengingatkan dan memotivasi untuk menjadi lebih baik

Kisah Bidadari Surga

Bismillahir-Rahmanir-Rahim  Saat aku mengandung putriku, Afnan, ayahku melihat sebuah mimpi di dalam tidurnya. Ia melihat banyak buruk pipit yang terbang di angkasa. Di antara burung-burung tersebut terdapat seekor merpati putih yang sangat cantik, terbang jauh meninggi ke langit. Maka aku bertanya kepada ayah tentang tafsir dari mimpi tersebut. Maka ia mengabarkan kepadaku bahwa burung-burung pipit tersebut adalah anak-anakku, dan sesungguhnya aku akan melahirkan seorang gadis yang bertakwa. Ia tidak menyempurnakan tafsirnya, sementara akupun tidak meminta tafsir tentang takwil mimpi tersebut. Setelah itu aku melahirkan putriku, Afnan. Ternyata dia benar-benar seorang gadis yang bertakwa. Aku melihatnya sebagai seorang wanita yang shalihah sejak kecil. Dia tidak pernah mau mengenakan celana, tidak juga mengenakan pakaian pendek, dia akan menolak dengan keras, padahal dia masih kecil. Jika aku mengenakan rok pendek padanya, maka ia mengenakan celana panjang di balik rok terse