Skip to main content

Jilbab Tidak Pantas Berpasangan Dengan Jeans Ketat!


Rasulullah-shollallohu alaihi wasallam- bersabda : “Ada dua golongan penduduk neraka yang aku belum pernah melihat mereka. Sekelompok orang yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk mencambuk manusia dan WANITA-WANITA YANG BERPAKAIAN TETAPI (SEBENARNYA MEREKA) TELANJANG, MEREKA TELAH MELANGGAR (LARANGAN ALLAH) DAN MENYEBABKAN ORANG LAIN MENYIMPANG, KEPALA MEREKA SEPERTI PUNUK UNTA YANG SEMPOYONGAN, MEREKA TIDAK AKAN MASUK SURGA DAN TIDAK AKAN MENCIUM BAU SURGA SEDANGKAN BAU SURGA BISA TERCIUM DARI JARAK SEKIAN-SEKIAN” (HR Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan “dari jarak limaratus tahun perjalanan”

Imam Nawawi menjelaskan bahwa makna “berpakaian tetapi telanjang” adalah : “menutupi sebagian badannya tetapi menmpakkan bagian yang lain dengan tujuan menonjolkan dan mempertontonkan kecantikannya atau sejenisnya” (Riyadhus Shalihin 581 -582)

"TIDAK AKAN MASUK SURGA" di sini bukan berarti selamanya atau imannya batal tetapi itangguhkan masuk surga atau tidak masuk surga pada kesempatan pertama dan harus melalui adzab di neraka kecuali atas syafa'at dari Allah.

Allah Azza Wa Jalla berfirman (artinya) :

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan". (QS At Tahrim 6)

- LARANGAN TABBARUJ

“.. janganlah kalian tabarruj (berhias yang berlebihan) seperti tabarrujnya orang-orang Jahiliyah yang dahulu.. “(QS Al Ahzab 33)

“Maka janganlah kalian lemah gemulai dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik” (QS Al Ahzab 32)

- MAKNA TABBARUJ

“Perilaku wanita menampakkan bagian-bagian tubuhnya atau perhiasannya, melenggang lenggokkan badan saat berjalan dan bergerak, lemah gemulai suaranya ketika berbicara, menonjolkan kecantikannya dengan berbagai macam cara, menonjolkan keindahan pakaiannya kepada selain suami atau mahramnya”

(Syakhsiyyah Mar’ah Muslimah : Syaikh Khalid Abdurrahman Al ‘Iqq hal 360)


- KESIMPULAN

Hijab Wanita Muslimah Adalah (minimal) :

1. Pakaian yang menutup seluruh tubuh wanita selain wajah dan telapak tangan
2. Longgar, menjulur ke bawah hingga menutupi dada dan tidak menonjolkan lekuk-lekuk tubuh
3. Tidak berwarna mencolok dan “ngejreng”
4. Bukan pakaian khas laki-laki atau pakaian khas agama lain
5. Tidak tabarruj, tidak lemah gemulai (manja/mendayu-dayu) ketika berbicara di hadapan yang bukan mahramnya


Gambar dari laman Indahnya Menikah Full Barokah, Rabu 14 Desember 2011

Comments

  1. Assalamualaikum.wr.wb..artikel bagus nih,,patut utk di baca., .:)
    Yg perlu aplikasi & ,moding ponsel Symbian,java,eBOOK
    Mampir www.mazzipul.heck.in :) thxs

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sujud saat Prosesi Wisuda

Subhanallah, Allahu akbar, masya Allah ,... itulah komentar-komentar yang terucap terhadap foto ini dalam laman facebook I'm Muslim & I'm Proud . Dalam foto tersebut terlihat seorang wisudawan sedang bersujud, entah sujud syukur atau sedang mendirikan sholat di tengah prosesi wisuda.

Kisah Bidadari Surga

Bismillahir-Rahmanir-Rahim  Saat aku mengandung putriku, Afnan, ayahku melihat sebuah mimpi di dalam tidurnya. Ia melihat banyak buruk pipit yang terbang di angkasa. Di antara burung-burung tersebut terdapat seekor merpati putih yang sangat cantik, terbang jauh meninggi ke langit. Maka aku bertanya kepada ayah tentang tafsir dari mimpi tersebut. Maka ia mengabarkan kepadaku bahwa burung-burung pipit tersebut adalah anak-anakku, dan sesungguhnya aku akan melahirkan seorang gadis yang bertakwa. Ia tidak menyempurnakan tafsirnya, sementara akupun tidak meminta tafsir tentang takwil mimpi tersebut. Setelah itu aku melahirkan putriku, Afnan. Ternyata dia benar-benar seorang gadis yang bertakwa. Aku melihatnya sebagai seorang wanita yang shalihah sejak kecil. Dia tidak pernah mau mengenakan celana, tidak juga mengenakan pakaian pendek, dia akan menolak dengan keras, padahal dia masih kecil. Jika aku mengenakan rok pendek padanya, maka ia mengenakan celana panjang di balik rok terse

Cinta Karena Allah Itu Mempunyai Harga Sangat Mahal, Siapkah Kita Membayarkannya?

Oleh: Abdullah Shaleh Hadrami Cinta karena Allah itu mempunyai harga sangat mahal yang harus dibayar, dan sedikit sekali yang mau membayarnya. Apa harga mahal yang harus dibayar itu? Harga mahal yang harus dibayarkan oleh siapa saja yang mengaku cinta karena Allah, yaitu; SALING MENASEHATI, sebagaimana firman Allah ta'ala dalam surat 103 Al-'Ashr. Seseorang yang mengaku cinta kepada temannya karena Allah maka harus terus menerus mengawasi temannya tersebut untuk saling menasehati dalam kebaikan dan kebenaran. Hal ini jarang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku saling cinta karena Allah, dengan alasan khawatir temannya tersinggung, atau khawatir temannya marah, atau khawatir temannya meninggalkannya, dan berbagai macam alasan lainnya.. Jadi, harga mahal yang harus dibayarkan oleh orang-orang yang saling mencintai karena Allah adalah saling menasehati dengan melakukan amar makruf nahi munkar, yaitu saling mengingatkan dan memotivasi untuk menjadi lebih baik